8 Fungsi Keluarga


Keterangan mengenai 8 fungsi keluarga yang akan dituliskan didapat dari Badan Kordinasi keluarga BerencanaNasional (BKKBN), semoga dapat membantu bagi siapapun yang sedang mencari referensi fungsi-fungsi keluarga.


8 Fungsi Keluarga Menurut BKKBN

Fungsi Agama
Keluarga berfungsi memiliki fungsi agama maksudnya adalah selain orang tua sebagai guru dalam pendidikan anaknya, orang tua juga merangkap sebagaiahli agama. Orang tua tempat mengaji dan membacakan kitab suci dalam membentuk kepercayaan anak-anak mereka.

Fungsi Sosial Budaya
Salah satu adanya keluarga berfungsi sebagai sosial budaya, maksudnya dalam perkembangan anak kelurga memiliki peran penting untuk menanamkan pola tingkah laku berhubungan dengan orang lain (sosialisasi) keluarga juga memberikan warisan budaya, disini terlihat bahwasanya keluarga diangap masyarakat yang paling primair. Fakta-fakta sosial selalu dapat diterangkan lewat keluarga. Keluarga mengintrodusir anak kedalam masyarakat luas dan membawanya kepada kegiatan-kegiatan masyarakat.


Fungsi Cinta dan Kasih Sayang
Pertumbuhan seorang anak tidak akan pernah lepas dari pengaruh keluarganya, peran keluarga begitu sentralistik dalam membetuk kepribadian keturuannnya, oleh karena itulah salah satu fungsi keluarga adalah menyalurkan cinta dan kasih sayang.


Fungsi Perlindungan
Fungsi perlindungan merupakan faktor penting. Perkembangan anak memerlukan rasa aman, kasih sayang, simpati dari orang lain. Keluarga tempat mengadu, mengakui kesalahan-kesalahan, serta tempat.


Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi artinya bahwa keluarga merupakan sarana manusia untuk menyalurkan hasrat seksual kepada manusia lain (yang berbeda jenis kelamin) secara legal di mata hukum dan sah secara agama, sehingga manusia tersebut dapat melangsungkan hidupnya karena dengan fungsi biologi ia akan mempunyai keturunan berupa anak.


Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Fungsi Sosialisasi atau Pendidikan dalam keluarga adalah untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak menjadi dewasa, keluarga berperan penting terhadap upaya terbentuk kepribadian yang baik.


Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi atau unit produksi artinya bahwa keluarga menjadi sarana yang baik untuk bertugas memenuhi kebutuhan hidup anggota keluarga di dalamnya, dimana dalam prosesnya fungsi ekonomi ini mampu membagikan kerangka keluarga, misalnya ayah sebagai pencari uang untuk kebutuhan dan ibu bertugas mengurus anak


Fungsi Lingkungan
Fungsi lingkungan dalam keluarga maksudnya semua bentuk tingkah laku yang dilakukan seorang anggota keluarga awal mulanya dilakukan dalam keluarga. Anak atau anggota keluarga adalah cerminan bagimana ia bisa menerapkan kesesuainnya terhadap lingkungan.

Keseimbangan Lingkungan

 



A. Pengertian Keseimbangan Lingkunagan
Keseimbangan lingkunagn adalah kesimbangan ekosistem dalam keadaan seimbang dan stabil yang terjadi apabila komponen biotik dan abiotik.




Contoh lingkungan alami dan seimbang yaitu hutan, karena jumlah masing-masing komponen biotik di hutan tidak saling mendominasi sehingga terbentuk rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang seimbang.

 

- Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan dalam mendukung kehidupan sebagai makhluk hidup didalamnya.
 

- Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika menjalani perubahan atau ganggu.
 

- Keseimbangan lingkungan tidak stabil adalah terjadinya penurunan atau kenaikan populasi setiap jenis tumbuhan dan hewan serta berbagai komponen abiotik.
Contoh lingkungan tidak stabil adalah alih fungsi hutan di Kalimat sebagai pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit serta penebangan hutan secara liar

 
B. Suksesi Alami dalam Ekosistem
 

- Suksesi adalah penggantian secara alami antata komunitas dengan komunitas lainnya yang didominasi oleh spesies yang berbeda.
 

- Macam-macam suksesi ada 2 yaitu :
 

1. Suksesi primer terjadi jika komunitas awal terganggu secara total sehingga terbentuk komunitas baru.
 

2. Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total terhadap tempat komunitas tersebut sehingga masih terhadap kehidupan seperti sebelumnya .
Contoh : angin topan, erosi, banjir, aktiivtas vulkanik.

 
C. Saling Ketergantungan antara Komponen Ekosistem
 

- Saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik
Hubungan antara komponen biotik (produsen,konsumen, dan pengurai) dan lingkungannya saling mempengaruhi. Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karean komponen ekosistem berperan dalam kondisi seimbang serta pemindahan energi dan siklus biogeokimia dapat berlangsung secara seimbang.

 

- Kondisi komponen ekosistem
Contoh kondisi komponen ekosistem berdasarkan dampaknya baik di tingkat lokal,regional, nasional dan global yaitu :
 

1. Pada tingkat lokal
 

a. Kekeringan : Kekurangan air yang terjadi akibat sumber air tidak dapat menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
 

b. Banjir : merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapatmenampung limpahan air hujan karena proses perembesan mengalami penurunan.
 

c. Longsor : Terkikisnya dratan oleh aliran air karena penahanan air (daerah hijau atau tumbuhan ) berkurang.
 

d. Erosi pantai (abrasi) : Terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut.
 

e. Intrusi air laut : Masuknya air laut mengisi ruang bawah tanah akibat air tanah telah banyak digunakan oleh manusia dan tidak adanya tahanan intrusi air laut.
 

2. Pada tingkat Regional
 

a. Kebakaran hutan : Terjadia karena proses alamai atau ulah manusia yang sengaja membakar hutan untuk lahan pertanian atau perkebunan/
 

b. Pencemaran minyak lepas pantai : Hasil eksploitasi minyak bumi diangkut oleh kapal tangki ketempat pengolahan minyak yang mengalami kebocoran sehingga menyebabkan kematian organisme laut.
 

3. Pada tingkat Nasional

a. Deforestasi : menurunnya luasan hutan yang terjadi akibat kegiatan illegal logging. Dampaknya terjadi penurunan sumber daya alam baik hasil utan maupun konservasi air.
 

b. Pencemaran limbah industri : masuknya atau dimasukannya zat oleh kegiatan manusia sehingga terjadi penurunan kualitas lingkungan.
 

4. Pada tingkat Global
 

a. Pemanasan global (global warming) : fenomena peningkatan suhu global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas karbondioksida,metana,dinitrooksida dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer.
 

b. Penipisan lapisan ozon : berkurangnya lapisam ozon dalam stratosfer dan terbentuk lubang ozon yang semakin luas sehingga radiasi ultraviolet lebih banyak sampai kepermukaan bumi.
 

c. Hujan asam : segala macam hujan asam dengan pH dibawah 5,6 dampaknya yaitu proses korosi dengan cepat, iritasi pada kulit.
 

d. Pertumbuhan populasi : pertambahan penduduk dunia yang yang menyebabkan peningkatan sumber daya dan ruang.
 

e. Desertifikasi (penggurunan) : terjadi penurunan kemampuan daratan akibat aktivitas manusia dan iklik yang bervariasi.
 

f. Pencemaran limbah B3 : merupakan limbah bahan berbahaya dan beracun yang penanganandilakukan secara khusus, dampaknya bersifat akut sampai kematian bagi makhluk hidup.
 
D. Dampak overeksplotasi ekosistem
 Overeksplotasi ekosistem tanpa memperhatikan kondisi lingkungan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mempengaruhi ekosistem secara keseluruhan. Dampaknya overeksplotasi hutan di Kalimantan yaitu menyebabkan lingkungan kering dan gundul. Hilangnya hutan mangrove dan rusaknya terumbu araang mengakibatkan terjadi erosi pantai.
 

E. Perlindungan Komponen Ekosistem
 

- Perlindungan komponen abiotik
 

1. Perlindungan tanah
 Beberapa perlindungan tanah yaitu dengan rotasi tanaman, pemupukan yang seimbang, serta pencegahan erosi dan banjir dengan melakukan reboisasi lahan-lahan kritis, melakukan tebang pilih dan membuat sumur resapan di perkotaan.

 

2. Perlindungan air
Beberapa usaha untuk mengatasi pemenuhan air bersih dapat dilakukan dengan menggunakan pemakaian air secara bijaksana, membuat sumur resapan dan menjaga daerah resapan, memelihara tumbuhan di sekitar lingkungan serta mengolah limbah cair.

 

3. Perlindungan udara
Cara perlindungan udara dilakukan dengan pemeliharaan tumbuhan hijau di setiap lingkungan.

 
- Perlindungan Komponen Biotik
 

Perlindungan komponen biotik dilakukan dengan perlindungan in situ dan ex situ
 

1. Perlindungan in situ yaitu perlindungan hewan atau tumbuhan di habitat aslinya. Perlindungan in situ dilakukan dengan membuat.
 

a. Cagar alam : kawasan untuk perlindungan seluruh keadaan alamnya baik perlindungan terhadap flora, fauna, tanah keindahan alamnya.
 

b. Hutan lindung : awaasan untuk melinungi lahan agar tidak erosi dan untuk mengatur tata air.
 

c. Suaka margasatwa : kawasan untuk melindungi fauna.
 

d. Taman nasional : kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata dan rekreasi.
 

e. Taman laut : kawasan yang memilik keindahan laut dan berfungsi untuk melindungi flora dan fauna laut.
 

2. Perlindungan ex situ yaitu perlindungan tumbuhan maupun hewan dengan cara memindahkan individu yang dilestarikan dari habitat aslinya untuk dipelihara di tempat lain.
Yang termasuk kawasan perlindungan ex situ : taman hutan, kebun raya, kebun binatang.


Hai,teman bagi anda yang belum mengenal lambang kami PIK R Pioner yang di resmikan tahun 2015. Kami akan memberi tahu kalau lambang kami yang dulu telah berubah,dan perlu kalian tahu kalau dulu nama dari PIK R Pioner adalah PIK R Sakura,yang telah berjuang menjadikan remaja tersebut,agar menjadi remaja yang tahu masalah masalah apa saja yang akan dihadapi.Ok langsung saja kami beritahu,apa sih sebenarnya arti/makna dari lambang PIK R Pioner.....

Gmabar Lambang PIK R Pioner SMKN 2 Kediri 

Matahari
Sebagai perumpamaan bahwa matahari itu selalu dibutuhkan oleh semua makhluk hidupdi dunia dan selalu menghidupi dan menerangi,member energy kepada semua yang ada di bumi.

Laki-Laki dan Perempuan
Merupakan gambaran/perwakilan dari remaja laki-laki dan perempuan.Disini maksudnya remaja laki-laki dan perempuan akan bersamat sama bergandengan tangan dalam menciptakan generasi sehat bebas dari TRIADD KRR.

Lingkaran
Merupakan gambaran tekad kami yang bulat dalam memperjuangkan dan mengajak para remaja menjadi generasi yang sehat.


Warna biru
Merupakan lambang bahwa kami PIK Remaja harus memiliki wawasan luas,dalam memberikan informasi kepada para remaja.
Terima kasih atas kunjungannya,jangan lupa lihat blog-blog kami yang lain ya......
PIK Remaja  adalah suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.


Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Masa remaja seperti ini oleh Bank Dunia disebut sebagai masa transisi kehidupan remaja. Transisi kehidupan remaja oleh Bank Dunia dibagi menjadi 5 hal (Youth Five Life Transitions). Transisi kehidupan yang dimaksud menurut Progress Report World Bank adalah:
  1. Melanjutkan sekolah (continue learning)
  2. Mencari pekerjaan (start working)
  3. Memulai kehidupan berkeluarga (form families)
  4. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
  5. Mempraktekkan hidup sehat (practice healthy life).

Program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dilaksanakan berkaitan dengan bidang kehidupan yang kelima dari transisi kehidupan remaja dimaksud, yakni mempraktekkan hidup secara sehat (practice healthy life). Empat bidang kehidupan lainnya yang akan dimasuki oleh remaja sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya remaja mempraktekkan kehidupan yang sehat. Dengan kata lain apabila remaja gagal berperilaku sehat, kemungkinan besar remaja yang bersangkutan akan gagal pada empat bidang
kehidupan yang lain.

Dari data-data yang berkaitan dengan gambaran perilaku sehat remaja, khususnya yang berhubungan dengan risiko TRIAD KRR (Seksualitas, NAPZA, HIV dan AIDS), tampaknya sebagian remaja Indonesia berperilaku tidak sehat. Perilaku tidak sehat tersebut seperti terlihat pada data berikut ini :

SEKSUALITAS

Seks Pra Nikah

Berdasarkan Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI, 2002-2003) didapatkan bahwa remaja mengatakan mempunyai teman yang pernah berhubungan seksual pada usia 14-19 tahun (perempuan 34,7%, laki-laki 30,9%), sedangkan usia 20-24 tahun (perempuan 48,6%, laki-laki 46,5%). Dari penelitian yang dilakukan oleh Wimpie Pangkahila tahun 1996 terhadap 633 pelajar SLTA di Bali, didapatkan bahwa 27% remaja laki-laki dan 18% remaja perempuan mempunyai pengalaman berhubungan seks pra nikah. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Situmorang tahun 2001 didapatkan 27% remaja laki-laki dan 9% remaja perempuan di Medan mengatakan sudah melakukan hubungan seks.

Faktor yang paling mempengaruhi remaja untuk melakukan hubungan seksual (3 x lebih besar) adalah:
1). Teman sebaya yaitu mempunyai pacar; 
2). Mempunyai teman yang setuju dengan hubungan seks pranikah; 
3). Mempunyai teman yang mempengaruhi atau mendorong untuk melakukan seks pranikah
(Analisa Lanjut SKRRI, 2003).

Aborsi 
Berdasarkan data Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI, Rakyat Merdeka, tahun 2006) yang merujuk pada data Terry Hull dkk. (1993) dan Utomo dkk. (2001) didapatkan bahwa 2,5 juta perempuan pernah melakukan aborsi per tahun, 27% (± 700 ribu) dilakukan oleh remaja, dan sebagian besar dilakukan dengan cara tidak aman. Sekitar 30-35% aborsi ini adalah penyumbang kematian ibu (307/100 ribu kelahiran) dan tercatat bahwa Angka Kematian Ibu (Mother Mortality Rate) di Indonesia adalah 10 kali lebih besar dari Singapura.
Berdasarkan data BNN 2004, menunjukan bahwa 1,5% dari jumlah penduduk Indonesia (3.2 juta jiwa) adalah pengguna narkoba. Dari jumlah tersebut, 78% diantaranya adalah remaja
usia 20-29 tahun.
Secara kumulatif jumlah kasus AIDS sampai dengan September 2009 sebesar 18.442 kasus. Berdasarkan cara penularannya secara kumulatif dilaporkan antara lain melalui heteroseksual 49,7%, IDU 40,7%, homoseksual 3,4%, perinatal 2,5%, transfusi darah 0,1%, dan tidak diketahui 3,7%. Menurut 4
golongan usia tertinggi adalah usia 20-29 tahun sebanyak 49,6%, usia 30-39 tahun 29,8%, usia 40-49 tahun 8,7%, usia 15-19 tahun 3,0%. Perbandingan persentase kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 74,5% : 25,5% atau 3 : 1.

Untuk merespon permasalahan remaja tersebut, Pemerintah (cq. BKKBN) telah melaksanakan dan mengembangkan program PKBR yang diarahkan untuk mewujudkan Tegar Remaja dalam rangka Tegar Keluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Ciri-ciri Tegar Remaja adalah remaja yang menunda usia pernikahan, remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko TRIAD KRR (Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS), bercita-cita mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya.
Upaya untuk mewujudkan remaja Indonesia melalui program PKBR sesuai dengan konsep Tegar Remaja tersebut akan diupayakan melalui strategi Tegar Remaja.
SASARAN DAN RUANG LINGKUP

Sasaran (audience)
Sasaran yang terkait dengan pembentukan, pengembangan, pengelolaan, pelayanan dan pembinaan PIK Remaja, sebagai berikut:

a. Pembina
  1. Pembina PIK Remaja adalah seseorang yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah remaja, memberi dukungan dan aktif membina PIK Remaja, baik yang berasal dari Pemerintah,
  2. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau organisasi kepemudaan/remaja lainnya, seperti : Pemerintah: Kepala desa/lurah, camat, bupati, walikota, pimpinan SKPDKB.
  3. Pimpinan LSM: pimpinan kelompok-kelompok organisasi masyarakat (seperti: pengurus masjid, pastor, pendeta, pedande, biksu) dan pimpinan kelompok dan organisasi pemuda.
  4. Pimpinan media massa (surat kabar, majalah, radio dan TV)Rektor/Dekan, kepala SLTP, SLTA, pimpinan pondok pesantren, komite sekolah.
  5. Orang tua, melalui program Bina Keluarga Remaja (BKR), majelis ta’lim, program PKK.
  6. Pimpinan kelompok sebaya melalui program Karang Taruna, pramuka, remaja masjid/gereja/vihara.

b. Pengelola PIK Remaja
Pengelola PIK Remaja adalah pemuda/remaja yang punya komitmen dan mengelola langsung PIK Remaja serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis. Pengelola PIK Remaja terdiri dari Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup PIK Remaja meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi PKBR, Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat remaja.
CIRI-CIRI TAHAPAN
Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
1) Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan.
2) Pendalaman materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan.
3) Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi.

2. PIK Remaja Tahap Tegak
Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
1) Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
2) Pendalaman materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
3) Pemahaman tentang hak-hak reproduksi
4) Keterampilan Hidup (Life Skills)
5) Keterampilan advokasi

3. PIK Remaja Tahap Tegar
 Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
1) TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
2) Pendalaman materi TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
3) Pemahaman tentang hak-hak reproduksi
4) Keterampilan Hidup (Life Skills)
5) Keterampilan advokasi
  
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:
  • Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
  • Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
   Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, namun setelah diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
  • Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.
   Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem syaraf pusat, seperti:
   • Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik   (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.

Penyebaran

Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa dicegah.[butuh rujukan] Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.[butuh rujukan] Tentu saja hal ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan[butuh rujukan], namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.[butuh rujukan] Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.

Kelompok Berdasarkan Efek

Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
  • Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
  • Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
  • Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
  • Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
  • Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.

Jenis

  • Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.
Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.
  • Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.

Pemanfaatan

Ganja

Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.
Namun, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.

Morfin

Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk.
Kata "morfin" berasal dari Morpheus, dewa mimpi dalam mitologi Yunani.

Kokain

Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, di mana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif.

Narkotika

Narkotika berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang artinya obat bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan syaraf yang dapat membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti sekalipun. Jenis-jenisnya adalah:

Psikotropika

Psikotropika adalah bahan lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan mental dan tingkah laku pemakainya. Jenis-jenisnya adalah:
Jenis Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, di mana Amfetamin ada 2 jenis yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain fantacy pils, inex. Kemudian jenis lain adalah Metamfetamin yang bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice.
SAYS NO TO DRUGS

  

Jeritan Pohon saat Kehausan?
Jeritan Pohon saat Kehausan? ,

Jeritan Pohon saat Kehausan?


Para ilmuwan percaya bahwa mereka telah membuat rekaman yang pertama dari pohon yang kehausan dan berusaha mendapatkan air. Sama seperti manusia yang membuat suara karena putus asa mencoba mencari udara untuk bernafas, pohon hidup membuat letupan noise ultrasonik saat mereka menarik sebanyak mungkin kelembaban untuk bertahan hidup selama musim kemarau.

Suara tersebut seratus kali lebih cepat daripada yang dapat didengar oleh telinga manusia, tapi tim yang dipimpin oleh fisikawan Perancis Philippe Marmottant dari Universitas Grenoble percaya bahwa mereka telah mampu memperlambat suara tersebut hingga cukup untuk didengar selama percobaan di laboratorium baru-baru ini.


Jeritan Pohon saat Kehausan?
Para ilmuwan menggunakan irisan mati kayu pinus yang dibalut dengan hidrogel untuk menciptakan kondisi pohon hidup
Menggunakan irisan mati kayu pohon pinus kayu yang bermandikan hidrogel, para ilmuwan menciptakan kondisi pohon hidup. Gel kemudian terkena lingkungan kering artifisial, dan para ilmuwan mulai mendengarkan kayu mulai membuat letupan noise. Noise berasal dari gelembung udara naik dan kemudian menghilang, proses yang disebut kavitasi.

Seperti daun di pohon mengumpulkan karbon dioksida, mereka membuka pori-pori mereka, sehingga mereka rentan terhadap kehilangan air. Untuk mengatasi ini, pohon mengambil air dari tanah melalui sistem akar mereka. Upaya mencoba untuk menarik kelembaban ini dari tanah menciptakan gelembung udara.

"Kita bisa melacak artikulasi gelembung, dan apa yang kita temukan adalah mayoritas suara yang kita dengar terkait dengan gelembung," kata Mr Marmottant.

Jeritan Pohon saat Kehausan?
Pohon-pohon menciptakan gelembung udara melalui upaya mereka untuk menarik air dari tanah melalui sistem akar mereka
"Saya katakan mayoritas, karena mungkin ada penyebab lain seperti celah-celah di kayu atau serangga. Namun sebagian besar dari suara yang terjadi selama kavitasi (gelembung udara kecil yang muncul di air) adalah karena gelembung ini".

Para ilmuwan sekarang berlomba untuk mencoba membangun peralatan yang mampu mendengarkan suara-suara unik yang diciptakan oleh alam.

Ini juga akan berguna karena gelembung udara dapat memblokir aliran air di pohon hidup dan dapat terbukti mematikan.

Mr Marmottant berkata bahawa dia sedang dalam diskusi awal dengan para ahli biologi untuk memproduksi sensor.

"Ahli-ahli biologi memiliki pengalaman yang baik untuk melakukan ini, jadi kami berharap bahwa penelitian kami akan membawa beberapa informasi baru tentang suara-suara yang bisa didengar di pohon-pohon", katanya.
   Penduduk merupakan kelompok orang yang berada pada suatu wilayah dan terikat oleh aturan-aturan atau norma yang ditentukan dan salin berkomunikasi. Pada ilmu sosiologi penduduk juga mempunya sebuah arti kumpulan manusia yang tinggal di suatu wilayah geografi pada ruang tertentu.
Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2017

Sedangkan penduduk suatu negara atau daerah dapat di artikan sebagai berikut:
 1. Orang yang tinggal di negara tersebut
 2. Orang yang legal atau hukum yang memiliki hak tinggal di negara tersebut

Tahukah kamu bahwa penduduk di dunia sekarang ini mengalami peningkatan yang saat ini mencapai 6 milyar lebih yang mana 80%nya tinggal di negara berkembang. Sedangkan Negara Amerika pada tahun 2001 mempredeksikan bahwa jumlah penduduk di suatu negara akan terus meningkat dan tumbuh dengan presentase pertumbuhan 2.4%/tahun.

Ternyata tidak hanya negara berkembang saja, seperti negara maju di Amerika juga akan mengalami pertumbuhan yang cepat dalam skala besar, tapi tetap saja pertumbuhan di negara berkembang jauh lebih besar lagi dari pada di negara maju.

Pada sensus kependudukan yang dilakukan pada tahun 2000 menunjukkan bahwa jumlah penduduk daerah perkotaan di Indonesia mencapai 85 juta jiwa, sehingga dengan presentasi kenaikan sebesar 4.40% per hatun dari tahun 1990 sampai 2000
Nah jumlah tersebut diperkirakan 42% dari jumlah seluruh penduduk di Indonesia. Kalau dilihat dari data tersebut, tahun ini bisa diperkirakan jumlah penduduk akan mengalami peningkatan yang drastis dan telah melampuai 100 juta jiwa dan sekarang hampir setengah jumlah penduduk di Indonesia yang tinggal di wilayah perkotaan.

Peningkatan penduduk itulah yang mengalami dampak sangat luas terhadap cara perencanaan dan pengelolahan infrastruktur di wilayah perkotaan. Peningkatan jumlah penduduk bisa disebabkan oleh perpindahan penduduk pedesaan yang mengadu nasibnya ke wilayah perkotaan atau urbanisasi.

Tentu ini menimbulkan dampak yang sangat luas terhadap upaya perencanaan dan pengelolaan infrastruktur wilayah perkotaan. Peningkatan jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan disebabkan oleh perpindahan penduduk pedesaan ke perkotaan atau disebut urbanisasi.

Upaya pemerintah dalam mengatasi jumlah penduduk yang membeludak ini adalah dengan adanya program KB, hal ini untuk meminimalisir  bertambahnya angka jumlah penduduk di Indonesia. Selain itu pemerintah juga melakukan pemerataan daerah yang jarang ditempati penduduk, kalau kita lihat di pulau jawa jumlah penduduk lebih banyak dari pada di pulau lain, sehingga sebagian penduduk di Pulau jawa ini disebarkan luaskan ke tempat-tempat yang jarang penduduk. 

   Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Dinamika penduduk ini dikarenakan, sebab adanya unsur-unsur yaitu kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk. secara umum, pertumbuhan penduduk bisa dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Pertumbuhan penduduk Alami  
2. Pertumbuhan Penduduk Migrasi
3. Pertumbuhan penduduk total